Setelah momen Hari Raya Idul Adha, biasanya stok daging qurban di kulkas masih cukup melimpah. Nah, daripada bingung mau dimasak apa, yuk manfaatkan daging sapi yang ada jadi menu istimewa dan tahan lama: Dendeng Balado Khas Padang.
Dendeng balado merupakan salah satu olahan khas Minang yang sudah terkenal kelezatannya. Ciri khasnya ada pada irisan daging yang digoreng hingga kering, lalu dibalut dengan sambal merah yang pedas dan wangi. Cocok banget buat stok lauk beberapa hari ke depan, apalagi disajikan dengan nasi putih hangat. 🤤
Bahan :
-
500 gram daging sapi (bagian has luar atau has dalam)
-
1 lembar daun salam
-
2 lembar daun jeruk
-
1 batang serai, memarkan
-
½ sendok teh garam
-
Air secukupnya untuk merebus
-
Minyak goreng secukupnya
Bumbu :
-
8 buah cabai merah keriting
-
5 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedas)
-
6 siung bawang merah
-
2 siung bawang putih
-
½ sendok teh garam
-
½ sendok teh gula pasir
-
1 sendok teh air jeruk nipis (opsional)
Cara Membuat
1. Rebus Daging
Masukkan daging ke dalam panci bersama daun salam, daun jeruk, serai, dan sedikit garam. Rebus sampai daging empuk dan mudah diiris.
Setelah matang, tiriskan dan iris tipis melebar searah serat (sekitar ½ cm). Lalu pipihkan irisan daging menggunakan ulekan atau alat serbaguna agar hasilnya empuk dan lebih renyah saat digoreng.
2. Goreng Daging
Panaskan minyak dalam jumlah cukup. Goreng daging yang sudah dipipihkan hingga kering dan garing.
Tips penting: jangan goreng terlalu lama agar daging tidak menjadi keras dan alot. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
3. Buat Sambal Balado
Rebus sebentar cabai dan bawang selama kurang lebih 2 menit, kemudian tiriskan.
Haluskan kasar menggunakan ulekan atau blender (usahakan jangan terlalu halus agar teksturnya tetap terasa).
Tumis sambal dengan sedikit minyak hingga matang dan harum. Tambahkan garam, gula, dan perasan air jeruk nipis jika suka agar sambal terasa segar dan seimbang.
4. Campur Dendeng & Sambal
Masukkan irisan daging goreng ke dalam wajan berisi sambal balado. Aduk rata hingga sambal menempel sempurna di setiap potongan dendeng.
Matikan api dan sajikan.
Dendeng balado ini sangat cocok dijadikan lauk utama, disajikan bersama nasi putih hangat, lalapan, dan kerupuk. Rasanya pedas, gurih, dan nikmat—pas banget buat mengangkat selera makan seluruh keluarga. Selain itu, karena teksturnya yang kering, menu ini juga bisa disimpan lebih lama, bahkan dibawa sebagai bekal.
Jadi, kalau kamu punya stok daging qurban yang belum terpakai, jangan ragu untuk mencoba resep ini. Simpel, enak, dan bisa jadi menu andalan di rumah!
Komentar
Posting Komentar